Terinspirasi dari pertunjukan ballet klasik Swan Lake (Danau Angsa) yang merupakan karya komposer asal russia Tchaikovsky, lukisan ini merupakan interpretasi seniman akan narasi cinta kasih serta keindahan dari sosok angsa itu sendiri.
Dalam kisah Swan Lake, seorang putri yang terjerat kutukan mendapati dirinya berubah menjadi seekor angsa putih. Ia dapat terbebaskan apabila menemukan cinta sejati dari seorang Pangeran. Namun, disayangkan sang pangeran menaruh hati pada yang lain dan kekecewaan merenggut jiwa sang putri.
Bagi seniman, akhir kematian pada kisah tersebut menjadi pembebasan yang sesungguhnya dan terlahir kembalinya jiwa sang putri termanifestasi secara utuh dalam kesempurnaannya sebagai angsa putih yang tidak lagi terikat pada cinta yang semu.
Seiring kisah Swan Lake merangkai narasinya ke dalam lukisan ini, seniman juga berkaca pada era Renaissance yang kerap menyuguhkan kisah mitologi maupun fabel kedalam lukisan. Keharmonisan antara konstruksi visual yang realis dengan narasi yang menyerupai dongeng seniman bangun melalui intrik gelap terang serta sapuan warna yang halus. Bersamanya sebuah kisah yang terjalin erat dengan iman, cinta dan belas kasih melebur antara realita dan mimpi.
Reviews
There are no reviews yet.