“Salvator Mundi” Menggambarkan sosok Sang juru selamat Yesus Kristus mengenakan gaun renaisans biru anakronistik dan tanda salib di tangan kanannya. Sementara, tangan kirinya memegang bola kristal transparan yang merepresentasikan “bola langit” dari surga yang diklaim sebagai karya Leonardo Da Vinci.
Pada 2017 lalu terjual di lelang Christie’s seharga $ 450,3 B, menjadikannya karya seni termahal yang pernah terjual hingga memicu perdebatan tentang nilai komersial seni dan apa yang mendefinisikan autentisitas dan nilai suatu karya.
Ditemukan dalam kondisi sangat buruk dan telah direstorasi secara ekstensif. Beberapa ahli berpendapat bahwa terlalu banyak bagian yang telah diperbaiki atau diubah, sehingga mengaburkan penilaian atas karya asli. Keraguan tentang apakah merupakan karya sang Master atau hasil karya dari murid-murid (Apperentice) di studionya. Karya ini telah mengalami banyak restorasi, yang membuatnya sulit untuk menentukan tangan asli di baliknya.
Bagaimanapun “Salvator Mundi” tidak hanya mencakup pertanyaan tentang siapa yang benar-benar melukisnya, tetapi juga menyoroti praktik apprenticeship pada masa Renaissance. Dimana studio seni pada waktu itu berfungsi juga sebagai tempat kolaborasi kreatif, di mana murid-murid belajar dari dan bekerja bersama dengan sang Master.
Pada penciptaan ini Revaleka seolah menempatkan diri secara spiritual sebagai salah satu apperentice terakhir yang ‘bandel’ dibawah naungan langsung sang Master untuk mereplikasi karyanya dalam format 1:1 alias 25.8×19.2 Inch di atas wooden panel, prinsip mimesis serta interpretasi visual yang (masih) linear dan persisten secara diskografinya berangkat dari album sebelum yakni “Overexposed” (2024-Present) menjadikan early presentation karya ini sebagai announcement serta pratinjau album keenam Revaleka.
Seolah memotret Sang Juru Selamat secara overexposed/overexposure yakni cahaya yang dilebih-lebihkan menjadi dampak dari kaburnya identitas wajah dan beberapa fitur dari figur masterpiece orisinalnya tanpa menghilangkan nilai keagungan, esensi serta unsur-unsur intrinsik esensial lainnya yang dielaborasikan di dalam sebuah karya salinan versi Revaleka ini.
“Salvator Mundi (revaleka’s copy)” merupakan satu dari 18 koleksi dalam series/album Revaleka “Canon Appropriations” (Projected Upcoming 2025)
Reviews
There are no reviews yet.