Karya lukis ini menyajikan eksplorasi antara realitas dan ilusi dengan memanipulasi persepsi seolah-olah merupakan refleksi dari dunia nyata namun dengan dimensi yang tidak biasa. Hal ini memunculkan dua pandangan yang saling bertentangan, mengajak pemirsa untuk merenung lebih dalam tentang cara kita memandang dunia. Terinspirasi dari masa Renaissance, di mana isu-isu kemanusiaan begitu relevan, digabungkan dengan realitas kontemporer yang penuh dengan disorientasi. Penggunaan estetika Renaissance yang idealis dikontraskan dengan realitas modern yang penuh dengan konstruksi media. Jika pada masa Renaissance, kecantikan diukur berdasarkan standar yang objektif, maka di era sekarang, standar kecantikan seringkali ditentukan oleh media sosial. Karya ini juga merefleksikan dampak modernisasi terhadap cara pandang manusia. Abstraksi menjadi metafora kehidupan manusia yang semakin kompleks dan serba cepat. Kita seringkali merasa terjebak dalam arus informasi yang deras dan kehilangan identitas diri. Melalui karya ini, saya ingin mengajak pemirsa untuk mempertanyakan realitas yang dihadapi. Apakah yang kita lihat selalu sesuai dengan kenyataan? Bagaimana konstruksi sosial dan media mempengaruhi persepsi kita? Karya ini menjadi sebuah undangan untuk merenung di tengah hiruk pikuk kehidupan modern. Secara keseluruhan, karya ini merupakan sebuah perpaduan antara estetika klasik dan kontemporer, antara realisme dan abstraksi. Tujuannya adalah memicu percakapan tentang identitas, realitas, dan peran seni dalam kehidupan manusia.
Reviews
There are no reviews yet.